Cara Mengenali Smartphone Refurbished Dengan Mudah!!!
Mungkin kamu sering mendengar orang-orang baik di kehidupan nyata atau kehidupan online (dunia nyata) tentang produk refurbished, nah sebenarnya apa sih produk refurbished itu?
Nah, jadi produk refurbished adalah barang-barang yang biasanya sudah ketinggalan jaman alias rusak, namun diperbaiki dengan menggunakan komponen second alias komponen lama atau komponen abal-abal, contohnya adalah kabel jumper sebagai pengganti fleksibel untuk menghubungkan antara mainboard dengan papan charger, nah ada juga barang refurbished yang baterainya sudah rusak karena produk tersebut merupakan barang pajangan, jadi memang beberapa fitur sudah tidak bisa berfungsi namun dijual kembali dengan harga miring.
Source : freepik.com/fxquadro |
Barang dikatakan refurbished karena dijual oleh oknum toko atau konter yang memang memiliki barang tersebut, berbeda dengan produk second yang kebanyakan dijual oleh mantan konsumen tangan pertama.
Nah karena smartphone merupakan produk vital yang selalu dibawa kemana-mana dan sangat penting bagi kehidupan kita, tentunya kita yang memilikinya tidak ingin smartphone yang akan kita beli untuk melakukan pekerjaan penting seperti menelepon atau mengirim pesan whatsapp tiba-tiba mati tanpa sebab bukan?
Nah pada kesempatan kali ini aku akan memberitahu kamu bagaimana cara menghindari smartphone refurbished, nah bagaimana caranya ? langsung saja ikuti cara-cara sederhana di bawah ini :
1. Jangan Tergiur Dengan Harga Murah
Jangan tergiur dengan produk yang murah termasuk smartphone atau handphone, jika kamu tergiur dengan produk yang murah tentu saja barang tersebut kemungkinan besar adalah produk refurbished, karena kebanyakan produk refurbished sangat-sangat miring dari harga pasaran, dan biasanya barang yang dijual akan mencantumkan untuk apa saja barang tersebut digunakan, jika barang tersebut adalah barang refurbished maka jangan diambil meskipun harganya berkisar $50.
Produk refurbished adalah barang yang memang lebih besar gamblingnya dibandingkan produk bekas tangan pertama, hal itu dikarenakan produk refurbished biasanya tidak akan terlihat masalahnya di awal, bahkan karyawan penjualan smartphone/ponsel tidak akan mengecek terlalu dalam untuk produk refurbished jika berniat menjual smartphone/ponsel tersebut.
Jadi jika ada smartphone/ponsel dengan kisaran harga yang seharusnya lebih dari 3 ratus dolar namun dijual dengan harga seratus atau bahkan sedikit di bawahnya, maka berhati-hatilah bisa jadi itu adalah produk refurbished.
2. Kualitas Baterai yang Buruk
Seperti yang aku katakan di awal, untuk melihat apakah sebuah smartphone itu refurbished atau tidak, biasanya smartphone/hp jenis refurbished menggunakan baterai bekas dan daya dari baterai tersebut cepat habis, nah itu karena beberapa smartphone/hp refurbished dulunya adalah bekas barang pajangan, nah karena selalu menyala, maka kesehatan dari baterai tersebut berkurang dan membuat baterai tersebut menjadi drop, nah efek dari penggunaan 24 jam nonstop saat menjadi barang pajangan tersebut juga bisa merusak komponen-komponen yang ada di dalamnya seperti resistor atau transistor.
Jadi sebelum kamu mulai membeli, perhatikan seberapa besar daya yang digunakan untuk melakukan multitasking, jika daya yang digunakan sangat boros hanya untuk melakukan pekerjaan tanpa menyalakan wifi, maka itu artinya smartphone/ponsel tersebut bisa jadi merupakan barang refurbished.
3. Lebih Ringan
Benar, jika smartphone/ponsel tersebut merupakan barang refurbished, tentu saja bobot smartphone/ponsel tersebut lebih ringan dari seri aslinya
Hal itu bisa mempengaruhi karena baterai yang digunakan dan juga rangka smartphone/ponsel tersebut bisa jadi tidak terbuat dari bahan yang seharusnya, jadi tentu saja perhatikan dengan baik berat smartphone/ponsel yang ingin kamu beli.
4. Periksa IMEI
Jika kamu berniat untuk membeli smartphone/ponsel second, nah cek IMEI dari smartphone/ponsel second yang ingin kamu beli, usahakan cari versi yang dus-nya masih tersedia, karena beberapa penjual smartphone/ponsel second terkadang tidak menyertakan dus yang dijual.
Biasanya mereka akan memberikan alasan bahwa dus tersebut sudah hancur atau memang ditinggal mudik (alasan yang paling banyak digunakan oleh penjual smartphone/hp bekas), nah jika kamu menemukannya maka cek terlebih dahulu IMEI dus dan ponsel tersebut, jika IMEI nya sama maka seharusnya masih asli dan tidak pernah diganti mesinnya, namun jika berbeda dengan dusnya maka kemungkinan besar mesinnya sudah diganti, nah jika sudah seperti itu maka berhati-hatilah dengan smartphone/hp second yang ingin kamu beli.
Nah mungkin hanya itu saja informasi yang bisa aku berikan kepada kamu, semoga dengan adanya informasi sederhana ini bisa menghindari kamu dari berbagai oknum yang berniat menipu kamu dengan cara menjual smartphone/hp second dengan harga murah atau smartphone/hp baru namun harganya juga miring di toko online maupun toko offline.